6 Curhatan Cowok yang Pernah Gagal Dalam Hubungan. Meski Tampak Sangar, Resah Hatinya Belum Kelar - Gagal dalam menjalani kekerabatan nggak selamanya hanya jadi kesedihan buat cewek. Meski cewek kelihatannya lebih vokal dan merasa tersakiti, tapi ada kalanya perjaka juga bersedih ketika hubungannya harus berakhir. Bedanya, cewek mungkin tak akan ragu menceritakan kesedihannya pada kawan-kawannya. Cewek tak ragu buat curhat ihwal apa yang ia rasakan, sehingga beban yang ditanggung tak terlalu berat.
Berbeda dengan perjaka yang kebanyakan punya gengsi ketika harus menceritakan kesedihannya pada orang lain. Sementara di lingkungan pertemanannya, perjaka selalu dituntut buat tegar dan kuat. Padahal, semua insan niscaya punya perasaan dan dapat banget terluka sebab kehilangan kan? Berikut Hipwee Hubungan akan menguraikan formasi perasaan perjaka ketika mereka terluka, meski serba salah tapi mau bagaimana lagi?
Berbeda dengan perjaka yang kebanyakan punya gengsi ketika harus menceritakan kesedihannya pada orang lain. Sementara di lingkungan pertemanannya, perjaka selalu dituntut buat tegar dan kuat. Padahal, semua insan niscaya punya perasaan dan dapat banget terluka sebab kehilangan kan? Berikut Hipwee Hubungan akan menguraikan formasi perasaan perjaka ketika mereka terluka, meski serba salah tapi mau bagaimana lagi?
6 Curhatan Cowok yang Pernah Gagal Dalam Hubungan. Meski Tampak Sangar, Resah Hatinya Belum Kelar |
1. Gagal dalam kekerabatan sebab persoalan finansial itu menyakitkan. Belum juga perasaan minder dan takut nggak dapat membahagiakan pasangan
Di dunia ini secara relatif, nggak ada yang mau hidup susah. Hidup dengan penghasilan pas-pasan yang terkadang hanya cukup buat diri sendiri saja sudah setengah mati bikin perjaka minder. Meski pasangan nggak menuntut apa-apa, perjaka merasa punya tanggung jawab lebih buat memenuhi kebutuhan pasangannya ketika sudah resmi nanti. Gagal dalam kekerabatan sebab urusan finansial yang seringnya dialami perjaka jarang banget dibicarakan dan diutarakan. Tentu saja sebab ada rasa nggak percaya diri dan minder. Saat menyerupai ini, perjaka butuh waktu buat menyendiri dan menghilangkan kegundahannya, gres kemudian kembali mengatasi masalahnya.
2. Ketika perjuangan untuk memperlihatkan yang terbaik buat pasangan selalu diartikan lain, rasanya begitu menyakitkan. Apalagi bila terus disalahkan
Bukan belakang layar lagi bila ungkapan ‘cewek selalu benar’ memang masih diterapkan dalam banyak jenis hubungan. Sebagai sosok yang dipercaya lebih dewasa, mengayomi, dan sabar, perjaka biasanya memang mengalah. Tujuannya tentu semoga pasangannya merasa lebih baik dan nggak marah-marah. Tapi tentunya perjaka juga nggak gampang melewatinya, selalu jadi kambing hitam atas semua persoalan itu nggak mudah. Apalagi bila bersama-sama perjaka sudah perjuangan maksimal demi kebahagiaan pasangan, tapi justru diartikan lain. Perih, Bro!
3. Bagi cowok, waktu buat menyendiri atau ‘me-time’ itu berharga sekali. Tapi ketika butuh sendiri, perjaka malah dicap dingin dan nggak peduli
Berbeda dengan cewek yang selalu ingin ditemani, perjaka seringnya menentukan untuk menyendiri. Kebanyakan perjaka ingin bebas melaksanakan apa pun sendiri, tanpa dikomentari, dan tanpa dibebani. Sesimpel memberikannya waktu buat menghabiskan waktu sendiri dalam satu hari di tamat pekan. Sayangnya, banyak cewek yang menilai tindakan perjaka yang begini ini ialah wujud dari dingin dan nggak peduli. Nggak dapat dihubungi sehari, kemudian dicurigai jalan bareng cewek lain. Kalau sudah begini, kadang amarah nggak dapat dibendung, saking sakit hati dan sebelnya.
4. Layaknya insan biasa, perjaka juga punya permasalahan. Tuntutan harus kelihatan tegar, terkadang justru bikin nggak sabar
Di masyarakat kita, perjaka seringnya dicap sebagai sosok yang superior dengan banyak sekali tanggung jawab yang dipikulnya. Namun kadang kala, perjaka juga merasa nggak besar lengan berkuasa dengan permasalahan hidupnya dan butuh sekadar ‘merengek’ di pelukan sang pacar. Tuntutan untuk selalu kelihatan tegar menghambat perjaka buat dapat mengungkapkan kesedihannya dengan leluasa. Akhirnya perjaka lebih menentukan menahannya sendiri. Bukannya kelar, persoalan justru tambah lebar sebab harus menanggung perasaan yang terbebani dan tuntutan sana-sini.
5. Sedih ketika keseriusan malah dianggap bercandaan. Padahal mengumpulkan keberanian itu bukan hal yang mudah
Sesungguhnya bagi cowok, mengakui perasaannya pada cewek ialah hal yang sangat bikin deg-degan. Nggak gampang bagi perjaka untuk mengumpulkan keberanian dan jadinya mau menyatakan. Tapi ketika kalimat pernyataan sudah terucap, beberapa cewek malah menganggapnya sebagai bercandaan. Mentang-mentang langsung cowoknya kocak, bukan berarti setiap kata-kata yang ia ucap patut ditertawakan. Kalau sudah begini, rasa yang berapi-api jadi layu dan nggak ada artinya. Sedih setengah mati, malu, kesal, bercampur jadi satu.
6. Nggak selamanya perjaka itu gombal dan PHP ketika mendekati banyak cewek. Sebenarnya perjaka hanya sedang menunggu kemantapan hati bila beliau benar-benar sayang
Cowok suka sakit hati bila dianggap PHP dan gombalin cewek sana-sini. Sebenarnya tujuannya perjaka begitu ya ingin cari kemantapan hati dengan cewek yang ia incar. Tapi seringnya diartikan lain dan dibilang playboy dan dibilang memperlihatkan impian palsu. Percayalah, perjaka yang bener nggak akan main-main terlalu jauh ke cewek bila belum resmi jadi miliknya. Kalau adayang melewati batas ini, gres masuk akal deh dibilang PHP dan tukang ngegombal.
Sementara cewek nggak ragu untuk menangis dan melampiaskan kesedihannya dengan merengut seharian, perjaka ‘terpaksa’ menahan itu semua. Memang nggak yummy sih dituntut untuk selalu kelihatan tegar, padahal permasalahan di otak dan hati masih belum kelar. Buat cowok-cowok di luar sana yang sedang bersedih dan bingung gulana, menangislah dalam diam, dan jangan takut buat bersedih. Nggak ada salahnya kok, sebab perjaka sama-sama insan yang punya perasaan.
Sementara cewek nggak ragu untuk menangis dan melampiaskan kesedihannya dengan merengut seharian, perjaka ‘terpaksa’ menahan itu semua. Memang nggak yummy sih dituntut untuk selalu kelihatan tegar, padahal permasalahan di otak dan hati masih belum kelar. Buat cowok-cowok di luar sana yang sedang bersedih dan bingung gulana, menangislah dalam diam, dan jangan takut buat bersedih. Nggak ada salahnya kok, sebab perjaka sama-sama insan yang punya perasaan.
0 Response to "6 Curhatan Perjaka Yang Pernah Gagal Dalam Hubungan. Meski Tampak Sangar, Galau Hatinya Belum Kelar"
Posting Komentar